research
  • 03 May
  • 2025

"MENYIAPKAN GENERASI ENGINEER TANGGUH DI ERA DIGITAL: WORKSHOP AUTOCAD TEKNIK SIPIL UNIDAYAN SEBAGAI LANGKAH STRATEGIS MENUJU MAHASISWA PRODUKTIF DAN KOMPETITIF"

  • Oleh FT Operator

Dalam dinamika dunia teknik sipil yang terus berkembang, keterampilan dalam mengoperasikan perangkat lunak desain menjadi kebutuhan yang tak terelakkan. Untuk menjawab tantangan tersebut, Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Dayanu Ikhsanuddin (UNIDAYAN) menggelar Workshop AutoCAD sebagai salah satu program kerja unggulan. Dengan mengusung tema “Menjadi Mahasiswa Produktif di Era Kompetitif”, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam menguasai perangkat lunak yang menjadi tulang punggung dalam bidang desain teknik.

Acara pembukaan workshop berlangsung di Baruga La Ode Malim Universitas Dayanu Ikhsanuddin Baubau pada Sabtu pagi yang cerah. Mahasiswa dari berbagai angkatan hadir dengan semangat dan antusias yang tinggi. Workshop ini bukan hanya menjadi ajang belajar teknis, tetapi juga ruang kolaborasi antar mahasiswa teknik untuk saling berbagi pengalaman dan ide. Ruangan dipenuhi dengan suasana kekeluargaan, meski dibalut nuansa akademik yang serius.

Pembukaan secara resmi dilakukan oleh Wakil Dekan III Fakultas Teknik, Bapak Sarman, ST., MT. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa inisiatif kegiatan seperti ini harus terus digalakkan oleh mahasiswa. Menurutnya, di era serba digital ini, mahasiswa tidak bisa hanya mengandalkan teori, tetapi harus proaktif menambah keterampilan yang menunjang profesionalitas mereka setelah lulus.


Beliau juga menyatakan bahwa Workshop AutoCAD adalah bagian dari langkah strategis mahasiswa untuk meningkatkan kualitas diri. “Saat ini dunia kerja tidak hanya melihat IPK, tetapi juga kompetensi teknis dan portofolio. AutoCAD adalah skill dasar yang menjadi nilai jual tinggi di dunia proyek dan konsultan,” ujarnya. Ia berharap agar peserta memanfaatkan waktu pelatihan sebaik mungkin dan tidak segan untuk aktif bertanya dan berdiskusi.

Sambutan kedua disampaikan oleh perwakilan Program Studi Teknik Sipil. Karena Kaprodi berhalangan hadir, maka sambutan diberikan oleh Sekretaris Program Studi, Bapak Abdul Widayat Abzarih, ST., M.Eng. Beliau menegaskan bahwa program studi mendukung penuh kegiatan ini karena sejalan dengan kurikulum merdeka yang mendorong mahasiswa untuk aktif belajar di luar kelas dan mengasah keterampilan yang dibutuhkan industri.


Beliau menyebutkan bahwa AutoCAD merupakan salah satu perangkat lunak yang paling banyak digunakan oleh para insinyur sipil di seluruh dunia. “Menguasai AutoCAD bukan lagi nilai tambah, tapi sudah menjadi keharusan. Dengan menguasainya, kalian bisa lebih siap menghadapi tantangan kerja di lapangan,” ujarnya dalam sambutan penuh semangat.

Tidak ketinggalan, sambutan dari Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil turut menambah semarak suasana. Karena Ketua Himpunan berhalangan hadir, sambutan disampaikan oleh Wakil Ketua Himpunan, La Abdula. Dalam pidatonya, La Abdula menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari visi besar himpunan untuk mendorong mahasiswa menjadi pribadi yang adaptif, inovatif, dan profesional.

La Abdula menambahkan bahwa kolaborasi dan partisipasi aktif mahasiswa sangat dibutuhkan untuk menyukseskan setiap program kerja. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak fakultas, dosen, dan panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan kegiatan ini. “Workshop ini bukan akhir, tapi awal dari proses panjang untuk menjadi mahasiswa teknik sipil yang produktif dan kompeten,” pungkasnya.

Sesi berikutnya adalah laporan ketua panitia, yang disampaikan oleh La Ode Akbar. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai pelatihan teknis, tetapi juga sebagai ajang pengembangan karakter, kerja sama tim, dan tanggung jawab. Dalam laporannya, Akbar menjelaskan proses perencanaan acara dari awal hingga pelaksanaan, termasuk koordinasi dengan narasumber dan penyusunan materi.

Akbar menuturkan bahwa workshop akan berlangsung selama dua hari, dengan fokus hari pertama pada dasar-dasar penggunaan AutoCAD, dan hari kedua pada penerapan desain proyek teknik sipil. Ia berharap para peserta dapat mengikuti setiap sesi dengan penuh antusias dan menjadikan pengalaman ini sebagai bekal menghadapi dunia kerja kelak.

Para peserta yang hadir menunjukkan ketertarikan luar biasa. Beberapa bahkan telah memiliki pengalaman dasar dengan AutoCAD dan berharap mendapatkan pengetahuan lanjutan selama workshop. Sebagian lainnya baru mengenal AutoCAD dan memanfaatkan kesempatan ini sebagai titik awal perjalanan mereka dalam dunia desain teknik.

Workshop ini menghadirkan pemateri yang telah memiliki pengalaman profesional dalam proyek perencanaan dan pembangunan infrastruktur. Materi yang disampaikan tidak hanya bersifat teoritis, namun juga aplikatif dengan studi kasus yang sering dijumpai dalam proyek nyata. Hal ini menjadikan suasana belajar lebih hidup dan kontekstual.

Fasilitas pelatihan disiapkan secara optimal oleh panitia, termasuk ruang ber-AC, proyektor, koneksi internet, dan file latihan digital yang dapat diakses peserta. Setiap peserta juga mendapatkan modul pelatihan dan sertifikat resmi sebagai bukti partisipasi dan pencapaian.

Interaksi antara peserta dan pemateri berlangsung aktif. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mencerminkan rasa ingin tahu yang tinggi dan keinginan untuk memahami secara mendalam. Pemateri pun sangat terbuka dan menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dipahami, disertai contoh-contoh praktis.

Di sela kegiatan, panitia juga menyediakan waktu untuk ice breaking dan sesi refleksi singkat agar peserta tidak jenuh. Ini menunjukkan bahwa kegiatan dirancang tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga memperhatikan kenyamanan dan semangat belajar mahasiswa.

Acara workshop ditutup dengan refleksi akhir, pemberian penghargaan untuk peserta paling aktif, dan sesi foto bersama. Harapan besar tertanam agar kegiatan ini menjadi pemicu lahirnya mahasiswa Teknik Sipil UNIDAYAN yang unggul, kompetitif, dan berdaya saing tinggi di dunia kerja.

Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa mampu merancang dan melaksanakan program bermanfaat secara profesional. Semangat gotong royong, kreativitas, dan dedikasi panitia menjadi kunci suksesnya acara yang disambut hangat oleh seluruh civitas akademika.

Di masa mendatang, Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UNIDAYAN berencana menyelenggarakan pelatihan lanjutan seperti BIM (Building Information Modeling), analisis struktur dengan SAP2000, dan pelatihan presentasi teknis. Semua ini merupakan langkah berkelanjutan menuju mahasiswa yang siap kerja dan siap bersaing.

Melalui kegiatan ini, UNIDAYAN menunjukkan bahwa mereka tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga pengembangan keterampilan teknis dan non-teknis. Workshop ini menjadi satu dari sekian banyak langkah Fakultas Teknik dalam membentuk generasi insinyur muda yang tangguh, adaptif, dan inovatif dalam menjawab tantangan zaman.